kalau bikin kue ini, saya slalu teringat almarhun Embah Yayi (nenek)..... miss u mbah Ripkah.....
inget jaman smp, badanku kurus kecil.. tapi udah disuruh ngulenin adonan kulit mendut satu baskom penuh... hiks... mau nangis deh rasanya, apalagi santannya panas... udah pegel panas pula tanganku....
meskipun dongkol sekarang saya justru berterimakasih, berkat beliau saya jadi mahir membuat aneka jajanan tradisional, salah satunya mendut....
resep mendut:
Bahan :
- 450 gram tepung ketan
- 50 gr kanji
- 350 cc santan
- 1 sdm gula pasir
- 1/2 sdt vanili
- garam secukupnya
- daun pisang
Isi :
- ¼ butir kelapa agak muda, parut
- 2 ons gula pasir
- gula merah dan garam secukupnya
- daun pandan
- air secukupnya
kanil :
- 150 ml santan kental
- 50 gr maezena
- 50 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam, campur semua bahan, panaskan sampai meletup2
- Campur rata semua bahan isi, masak sambil diaduk-aduk hingga kalis dan meresap. Setelah dingin, bentuklah bulat-bulat sebesar ujung ibu jari. Sisihkan.
- rebus santan dan pandan, biarkan hangat, lalu masukan garam, vanili, dan gula, aduk hingga gula larut
- tuang ke tepung ketan dan kanji, sedikit sedikit sambil diuleni, sampai kalis
- bagi 2 atau 3 bagian, warnai dengan pewarna merah muda, hijau atau kuning.
- ambil sedikit adonan , isi dengan unti kelapa yang telah dibulatkan, kukus selama 10 menit, api kecil sambil sesekali tutup dibuka.
- jika hendak memakai daun pisang untuk pembungkus bulatan mendut bisa langsung disiram adonan kanil, lalu dikukus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar